Langsung ke konten utama

TERPECAH

  

Keterangan Foto: Yolan Jawan

Kepergiannya bukanlah perkara kehilangan, sebab melepasmu semudah kita memulainya


Perkara sesederhana itu  tidak akan serumit ini  andai kau tak membawa serta sebagian darah yang kutitipkan pada rahimmu

Kau adalah kotak kosong ! yang memilih kuat walau rapuh

Katamu, laut tidak akan pernah mengingkari buih-buih  putih di bibir pantai walau berjuta kali gelombang menamparnya, bukan?

Bulshit! Hentikan omong kosong itu! 

Bagaimana mungkin dia yang kau pilih, memilih pergi dan hanya sekadar mendaraskan janji? 
Hari masih terlalu pagi, gunung yang kusuruh kau daki belum jua kau tuju. Bersabarlah, jika tidak akan ada banyak hati  yang tersakiti di bibir pantai ini

Engkau tahu, deburan ombak tidak pernah menyenangkan laut atau bibir pantai saat ia menampar bebatuan. Jadilah manusia merdeka! 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Messi Hengkang dari Barcelona

Keterangan Foto: (istimewa) FLORASTA POS-  Lionel Messi yang telah memperkuat Barcelona FC selama kurun waktu 17 tahun lamanya akhirnya terpaksa hengkang dari Barcelona Alasan utama mega bintang asal Argentina ini hengkang  dari Barcelona lantaran   karena tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 30 Juni 2021.  Pengumuman itu disampaikan Barcelona di laman resmi mereka pada Jumat, (6/8/2021) dini hari WIB. “Leo Messi tidak tinggal di FC Barcelona. Meskipun klub dan pemain mencapai kesepakatan dan niat jelas mereka untuk menandatangani kontrak baru hari ini, ini tidak dapat terjadi karena kendala finansial dan struktural,” tulis laman resmi Barcelona. Lionel Messi mengadakan pembicaraan dengan klub pada hari Kamis, tetapi pertemuan itu tidak berjalan dengan baik. Kemudian, pihak Barcelona telah mengonfirmasi bahwaLionel Messi takkan kembali membela Barcelona. “Akibat situasi ini, Messi tidak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pih...

Ema

Kau lihat wanita parubaya dengan pakaian lusuh itu,? dia  emaku.!! Ia wanita yang memilih memberikan rahimnya agar dapat  melahirkanku ke dunia. Ia  wanita  pertama yang  kulafalkan namanya meski dengan terbata saat pertama kali  kubelajar  berbicara. Ia wanita yang memilih berbagi peran sebagai ayah sekaligus ibu ketika Ama Kelake Lera Wulan, Ina Kewae Tanah Ekan memanggil epa kembali ke pangkuan-Nya. Ia malaikat tanpa sayap  yang memilih mencintaiku  secara sederhana namun  sempurna dengan   membawa serta seluruhku. Ia wanita yang menaruh kasih tanpa pernah meminta harga sebagai ukurannya. Ia wanita yang memetrai cinta, rindu, luka dan pengorbanan dengan peluh dan darah yang gugur dari tubuhnya. Ia wanita dengan hati seputih asap roket yang memuntahkan garis putih di atas langit Ile Napo saat  senja bulan baru.  Wanita berpakaian kumal itu Emaku.!   Kau tahu, cintaku padanya   seluas isi b...

Maukah Kau Menikah Denganku?

           Maukah kau menikah denganku.?  " Ya, saya mau, jika....," ucapmu. Mengapa ada kata jika, sedang ragamu tertambat di sini, dan pikiranmu dipagari tembok jahanam itu! Maukah kau berkorban untukku.? " Ya, saya mau, jika.....," ucapmu  setengah berbisik. Mengapa ada kata jika, sedang kiamat telah bertandang tanpa permisi  di beranda dengan membawa  setangkai bunga yang terkulai layu !  " Jika nanti kita menikah, bersediakah kau mencintaiku seutuhnya hingga nanti rambutku telah kusam dan memutih," katamu  seraya melemparkan senyum dari ranum bibirmu. " Saya telah membunuh ' jika'  dan 'nanti' saat nyala sumbu lentera hampir padam. Saat sengat mentari belum sejahanam ini, lalu kutempatkan  kata ' tidak'  di atas pualam!," ucapku. Tahukah kau, setelah menerbitkan  tanda tanya,  kusisipkan tanda seru sebagai belati untuk membenamkannya.